Pengolahan Abon dan Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Abon

Halo teman-teman semua....
Pada artikel kali ini saya akan memberikan sebuah informasi tentang abon. Teman-teman semua pasti tau kan apa itu abon. Yups bukan hanya tau tetapi teman-teman semua juga pasti pernah memakan abon. Abon memiliki banyak varian, ada abon yang terbuat dari daging sapi, daging ayam bahkan dari daging ikan. Namun pada umumnya abon yang sering kita makan dan kita jumpai adalah abon yang terbuat dari daging sapi.
Abon merupakan salah satu produk olahan yang sudah dikenal oleh orang banyak dan umumnya abon diolah dari daging sapi (Leksono dan Syahrul, 2001). Menurut SNI (1992), definisis abon adalah suatu jenis makanana kering berbentukmkhas, dibuat dari daging, direbus, disayat-sayat, dibumbui, digoreng dan dipres. Menurut Anonim (2007), abon daging merupakan makanan kering yang terbuat dari daging yang disaya-sayat dan diberi bumbu-bumbu. Abon merupakan daging kering yang telah disayat-sayat menjadi serat-serat yang halusdan umunya dibuat dari daging sapi (Astawan dan astawan, 2006).
Tujuan dari pengolahan adalah untuk memperpanjang masa simpan suatu produk dan meningkatkan cita rasa pada produk tersebut. salah satunya adalah dengan melakukan pengolahan abon.

Cara Pembuatan Abon : 
  1. Daging ditrimming dengan cara memisahkan daging dengan lemak dan urat (protein elastin).
  2. Daging direbus sampai empuk. Pada saat perebusan diberi bumbu daun salam, sereh dan jahe. Setelah matang daging segera pisahkan dengan kaldunya diangkat dan didinginkan. daging disuwir-suwir atau diparut atau dipukul sampai sehingga menghasilkan serat-serat halus.  
  3. Untuk abon yang ditambah dengan kluwih, terlebih dahulu kluwih dikupas, dibelah, dibuang bijinya, kemudian direbus sampai lunak. Setelah masak diangkat dan diparut serta disuwur-suwir seratnya sampai halus. 
  4. Masak bumbu-bumbu sampai kering (garam 20 gr, gula 200 gr, bawang merah 100 gr, bawang putih 150 gr, daun salam 10 gr, santan kental 0,5 butir kelapa, laos 40 gr, sereh 3 batang, ketumbar sangrai 20 gr, jahe 10 gr). Berat bumbu berdasarkan berat daging per 1000 gr.
  5. Setelah kering, bumbu-bumbu ditambahkan minyak goreng . dan lakukan pengadukan secara terus menerus supaya abon tidak gosong.
  6. Setelah warnanya berubah menjadi kecoklatan dan jika dipegang dengan tangan tekstur abonnya sudah kesat segera angkat dan dinginkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi standart mutu abon adalah sebagai berikut :
  1.  Kadar air, berpengaruh terhadap masa simpan pada produk abon.
  2.  kadar abu, menurunkan derajat penerimaan dari konsumen.
  3.  Kadar Protein, sebagai petunjuk beberapa jumlah daginh/ikan yang digunakan untuk abon.
  4.  Kadar Lemak, berhubungan dengan bahan baku yang digunakan, ada tidaknya menggunakan minyak goreng dalam penggorengan. 

Abon merupakan hasil olahan pangan yang berasal dari hewani. Standart mutu pada abon dapat juga dipengaruhi oleh beberapa hal seperti yang dijelaskan diatas. Jadi pada saat pembuatan abon teman-teman semua harus melakukannya dengan baik dan benar agar kualitas dari abon yang teman-teman buat tetap bagus.

0 Response to "Pengolahan Abon dan Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Abon"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel