Penyebab pangan menjadi rusak
Halo teman-teman semua..
Pada artikel ini akan membahas tentang faktor-faktor apa saja sih yang dapat menyebabkan kerusakan pangan. Ya tentu saja teman-teman semua harus tau apa penyebab dari kerusakan pangan supaya pangan yang kita miliki tidak mudah rusak dan memiliki umur simpan yang cukup lama. Langsung saja mari kita baca penjelasan dibawah ini.
Bahan pangan mudah mengalami kerusakan , terutama pada bahan pangan yang berasal dari hewani. Bahan pangan dikatakan RUSAK apabila menunjukkan adanya penyimpangan yang melewati batas yang dapat diterima secara normal oleh panca indera atau parameter laian yang biasa digunakan. Proses pematangan merupakan rangkaian kimia yang panjang yang berakhir pada kematian sel dan pembusukan. Menurut Winarno, dkk (1980), mengatakan kerusakan yang ada pada bahan pangan tergantung dari jenis bahan pangan, dapat berlangsung secara lambat misalnya pada biji-bijian atau kacang-kacangan atau dapat berlangsung secara cepat misalnya pada susu dan hati. Jadi kerusakan pada bahan pangan yang berasal dari hewani lebih mudah rusak dibandingkan dengan bahan pangan yang berasal dari nabati.
Penyebab utama kerusakan bahan pangan
1. Bakteri, ragi dan kapang
Mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan dapat ditemukan dimana saja, baiknitu ditanah, udara, dan air. Namun seharusnya mikroba tidak dapat ditemukan di dalam jaringan hidup misalnya pada daging hewan, daging buah dan aair buah. Mikroba memiliki macam bentuk seperti koki pada streptococuc sp.,bentuk batang pada basil dan bentuk spiral pada spirilia. Bakteri, ragi dan kapang itu dapat tumbuh dengan sangat baik pada kondisi yang lembab dan juga hangat. Bakteri memiliki beragam suhu untuk pertumbuhannya misalnya pada suhu 450-550C untuk bakteri termofilik dan 200-450 untuk bakteri mesofilik dan dibawah 200 untuk bakteri psikrofilik.
2. Enzim
Menurut Winarno, dkk (1980), enzim yang ada pada bahan pangan itu dapat bersal dari mikropa ataupun juga memang sudah ada pada bahan pangan itu sendiri secara normal. Adanya enzim memungkinkan terjadinya reaksi biokimia secara cepat tetapi tetap saja tergantung pada jenis enzim itu sendiri sehingga mengakibatkan berbagai macam perubahan pada komposisi bahan pangan. Enzim yang ada pada bahan pangan misalnya lipase, fosfat, maltase, laktase, amilase selulase dll.
Baca juga : Apa itu pengolahan pangan dan apa tujuannya
3. Serangga, parasit dan tikus
Buah-buahan dan juga sayur- sayuran adalah bahan pangan yang sangat mudah dirusak oleh serangga. Serangga tersebut akan memakan buah-buahan dan juga sayur- sayuran sehingga akan menimbulkan luka pada permukaan bahan sehingga permukaan yang luka tersebut akan terkontaminasi oleh bakteri, kapang ataupun ragi.
Buah-buahan dan juga sayur- sayuran adalah bahan pangan yang sangat mudah dirusak oleh serangga. Serangga tersebut akan memakan buah-buahan dan juga sayur- sayuran sehingga akan menimbulkan luka pada permukaan bahan sehingga permukaan yang luka tersebut akan terkontaminasi oleh bakteri, kapang ataupun ragi.
4. Pemanasan dan pendinginan
Proses pemanasan dan pendinginana yang tidak dilakukan dengan benar dapat merusak bahan pangan. Pemanasan pada bahan pangan yang menggunakan suhu tinggi dapat menyebabkan kerusakan protein, emulsi, vitamin dan lemak. Pembekuan dapat merusak bahan karena bahan yang telah dibekukan teksturnya akan menjadi lunak hal itu disebabkan karena diluar bahan akan mengalami pencairan dari airnya yang telah dibekukan.
5. Kadar air
Bahan pangan yang memiliki kadar air yang tinggi akan lebih mudah mengalami kerusakan. Kadar air pada permukaan bahan dipengaruhi oleh RH. Bila kadar air pada bahan rendah namun nilai RH disekitar tinggi akan menyebabkan penyerapan uap air.
6. Oksigen
Oksigen adalah faktor pendukung dari kehidupan kapang karena pada umumnya kapang bersifat aerobik. Oksigen udara dapat merusak vitamin C, A, warna yang ada pada bahan, cita rasa dan juga zat kandungan lainnya.
Baca juga : Pengolahan abon dan faktor yang mempengaruhi kualitas abon
7. Sinar
Bukan hanya oksigen yang dapat merusak vitamin riboflavin, C, A, dan juga warna yang ada pada bahan namun, cahaya juga dapat merusak bahan pangan. Misalnya susu yang disimpan pada botol yang dapat ditembus cahaya. Susu tersebut akan rusak karena terjadi oksidasi lemak.
8. Waktu penyimpanan
Bahan pangan tentu dapat rusak apabila disimpan terlalu lama dan ditempat yang tidak sesuai. Kecuali pada beberapa bahan tertentu seperti keju, minuman anggur, dan lainnya yang tidak akan rusak pada saat pemeraman.
Demikian penjelasan tentang faktor-faktor penyebab kerusakan pada pangan. Saya berharap artikel ini dapat membantu dan menambah ilmu teman-teman semua. Artikel ini tidak akan sempurna tanpa bantuan teman-teman. Jika ada saran atau tambahan dari teman teman bisa berkomentar dibawah artikel ini. Terima kasih
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
ReplyDeletedapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q